Breakingnews;SantriPonpes Diduga Dibakar Rekannya

Korban Saat Berada Di RS Djafar Harun Kolaka Utara untuk di rawat,Jumat 11/04/2025 (Ist).

Kolaka Utara-newsterkininusantara.com

Satu siswa di pondok pesantren (Ponpes) Al Islam di Desa Mattirobulu Kecamatan Tiwu Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga dibakar rekannya

Peristiwa tersebut langsung viral di media sosial (FB) dan menjadi trending topik dikalangan masyarakat Kolaka Utara.

Saat ditemui pimpinan pondok pesantren (Ponpes)  Al Islam, Drs. Samsuddin Ribi, di kantornga, Jumat 11/04/2025 (malam) menjelaskan bahwa kejadiannya sekitar pukul 07.30 Wita

“Iya sekitar pukul 07.30, kejadiannya diluar dari proses belajar mengajar karena sementara dilaksanakan pembersihan di kompleks pondok,dan tempat kejadiannya pun bukan di dalam kompleks pondok pesantren (ponpes)”.

“Kejadiannya diluar dari kompleks ponpes,ada sekitar 100 meter dari pondok,kemudian korban (R) dan yang diduga pelaku keluar lewat belakang”,jelasnya

Kemudian untuk kejadiannya saya tidak tahu persis bagaimana kronologinya,karena korban langsung datang ke rumah dan menangis

“Kemudian saya tanya ada apa,korban bilang saya terbakar,jadi langsung saya tanya lagi kenapa begitu,namaun si korban sudah tidak bisa bicara karena tidak bisa tahan sakitnya”,terangnya.

Kemudian saya lihat waduh ini tidak ada jalan, kecuali dibawah ke rumah sakit,jadi saya tidak melihat langsung apa penyebabnya,karena saya langsung mengambil tindakan penyelamatan dulu.

Kami langsung bawah di Puskesmas tiwu dan setelah tiba dilihat luka yang dialami korban agak serius sehingga di rujuk ke RS Djafar Harun Kolaka Utara.

Setelah di RS Djafar Harun,orang tua korban datang ketemu dengan kami dengan baik,bahkan tidak ada kesan arogan,tidak mempersalahkan kami selaku pembina apalagi mau menjelekan pondok, ucapnya

Saat ini korban sementara di rawat di RS Djafar Harun Kolaka Utara dengan luka bakar yang dialaminya hampir seluruh badannya yang sangat tampak melepuh pada bagian perut,paha dan tangan.

Selanjutnya untuk isu yang beredar bahwa terduga melakukan perbuatannya itu telah direncanakan,itu tidak benar.

Diduga korban mengalami luka bakar setelah terkena percikan bensin pada saat mereka bermain api,jadi untuk bahwa korban dibuli itu yang belum kami pastikan.

Selanjutnya terduga pelaku dan korban mereka telah melanggar tata tertib ponpes,sebab mereka keluar dari kompleks ponpes tanpa minta ijin dan tidak diketahui oleh pembina

Peristiwa ini baru pertama kali terjadi, tentunya sebagai pimpinan dan seluruh pembina pondok pesantren Al Islam berharap semoga kejadian ini yang terakhir kalinya,dan kami akan semakin meningkatkan pengawasan dan tata tertib ponpes,harapnya

Setelah kami mencari beberapa informasi yang terduga pelaku di Polsek Kodeoha dan Polres Kolaka Utara,saat ini dua orang terduga pelaku sudah diamankan dan sementara menjalani pemeriksaan di polres Kolaka Utara.

Diketahui bahwa korban dan terduga pelaku masih anak dibawah umur,karena mereka masih duduk di kelas satu Tsanawiyah dan yang satunya lagi kelas dua

Mereka pun adalah teman akrab bahkan terduga pelaku dan korban mereka satu kelas,korban beralamat di desa bangsala kecamatan Purehu sedangkan terduga pelaku beralamat desa pasampang kecamatan Pakue Utara.

Saat berita ini ditayangkan orang tua korban maupun pihak dari keluarga korban belum bisa di hubungi.

Reporter : Pendi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *