
Foto : Ilustrasi
Kolaka Utara- Newsterkininusantara.com Nasib malang yang menimpa seorang pengendara motor bernama Maidil (25),warga Desa Majapahit, Kecamatan Pakue Tengah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra). Ia terkapar di aspal karena lehernya terjerat tali layangan yang melintang di jalan, Selasa (3/10/2023).
Leher Maidil terjerat tali nilon layangan yang diterbangkan seorang anak di jalan Desa Watuliwu, Kecamatan Lasusua. Ia sontak terbanting ke aspal bersama kendaraannya saat tali menggesek lehernya.
Korban menuturkan saat ditemui usai kecelakaan yang di alaminya bahwa kecelakaan itu terjadi saat saya hendak ke tempat kerja,kemudian dalam perjalanan saya tidak melihat ada bentangan tali itu,nanti saya sadari setelah leher bagian kanan saya terasa panas.
“Disitulah saya kaget dan baru saya sadari kalau leher saya ada gesekan tali,ini ada dua bekas gesekan tali di leher saya dan satu diantaranya sekitar panjang 10 cm (sambil menunjukan),tuturnya
Selain itu korban juga memperlihatkan luka yang dialaminya seperti pembengkakan pada pergelangan tangan kanan, luka lecet pada lutut kiri,jari kaki kiri dan siku. Korban enggan dibawa ke puskesmas dan memilih dirawat di rumah keluarganya di Lasusua.
Ia sendiri meminta kepada orang tua agar tidak membiarkan anak-anaknya bermain layangan di jalan apalagi di jalan raya karena mengancam nyawa pengendara. selain itu, para anak-anak juga rawan tertabrak kendaraan yang lalu-lalang. “Tolong dilarang jangan layangan di jalan dan baiknya di lapangan atau lahan kosong,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, musim kemarau di Kolaka Utara banyak dimanfaatkan warga setempat menerbangkan layangan sebagai hiburan. Di sisi lain, para pengguna jalan juga diliputi rasa was-was saat berkendara lantaran kerap dijumpai anak-anak memanfaatkan jalan sebagai tempat untuk menerbangkan layang-layangnya.
Admin