Wabup Kolut Kunjungi Santri Korban Perundungan

Wabup Kolaka Utara (H. Jumarding,SE) saat melihat langsung kondisi korban,Senin 22/04/2025.

Kolaka Utara-newsterkininusantara.com

Wakil Bupati Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Jumarding menyempatkan diri langsung menemui santri korban perundungan yang dilakukan oleh dua orang Kakak Kelasnya yang kini masih dirawat di RSUD Djafar Harun. Dihadapan bocah berinisial AMRM (13),tampak mata H. Jumarding berkaca-kaca dan Iba melihat kondisinya.

Kedatangan Wakil Bupati Kolaka Utara ini disambut langsung Direktur RSUD Djafar Harun, dr. Indaryani dan jajarannya,kemudian pihaknya menuju ruang Mawar 14 tempat santri malang itu terbaring. 

H.Jumarding tampak melakukan tanya jawab singkat kepada korban dan ibunya terkait kondisi AMRM saat ini.

“Mewakili Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara dan saya pribadi dan juga keluarga menyampaikan turut prihatin atas apa yang menimpa anak kita. Semoga lekas pulih dan bisa kembali ke rumah dan beraktifitas seperti biasa,” ujaranya, Senin 21/4/2025.

Lebih lanjut, H.Jumarding mengatakan dirinya baru menyempatkan diri datang berkunjung karena beberapa ada agenda kerja di luar daerah. Meski demikian pihaknya terus mengupdate terkait pemberitaan yang terjadi di daerah khususnya mengenai AMRM yang belakangan ini viral.

“Mudah-mudahan dibalik cobaan ini ada hikmah dan keluarga korban bisa bersabar dan ihlas atas apa yang menimpa anak kita,” ucapnya.

Dikatakannya, pihaknya akan membicarakan lebih lanjut hal tersebut dengan para Kepala Pondok Pesantren agar kasus seperti yang dialami oleh korban tidak terulang lagi. 

Lembaga Pendidikan harus terbebas dari hal-hal demikian karena sangat bertentangan dengan apa yang dicita-citakan oleh lembaga tersebut. 

“Saya pikir dari kejadian ini semuga semua pihak bisa mengambil hikmah dan pembelajaran dari apa yang terjadi,” ungkapnya.

Sebelum meninggalkan tempat, H. Jumarding tampak menyodorkan santunan kepada korban. Ibu AMRM yang menerima hal itu terisak dan mengucap terimah kasih.

Di tempat yang sama, Dirut RSUD Djafar Harun dr. Indaryani mengatakan jika kondisi AMRM saat ini berangsur membaik setelah jalani operasi pengangkatan kulit mati. 

“Jadi yang kita jaga saat ini semoga tidak terjadi infeksi. Makanya kami jaga dan batasi pengunjung, apalagi pegang-pegang korban, itu rawan terkena infeksi,” katanya.

dr. Indaryani juga menyebut kondisi korban ada kemajuan karena korban tidak lagi sering mengeluh kesakitan. AMRM juga mulai sering tersenyum diajak bicara ketimbang sebelumnya yang hanya meringis.

“Mudah-mudahan pengunjung bisa menjaga agar tidak alami infeksi karena hanya ini yang kami waspadai,” tuturnya.

Reporter : Pendi

Pos terkait