
Akmal Mukminim saat Orasi Di depan Kantor Bupati Kolaka Utara,Jumat 20/12/2024
Kolaka Utara-newsterkininusantara.com
Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) di demo oleh puluhan yang tergabung sebagai mahasiswa dan masyarakat Kolaka Utara
Masa aksi mulai melakukan orasi di simpang empat (lampu merah) di jalan trans Sulawesi dan jalur kantor DPRD Kolaka Utara sekitar pukul 13.45
Abd Malik selaku koordinator lapangan saat mulai berorasi mengatakan bahwa aksi yang dilakukan siang ini merupakan bentuk menyampaikan aspirasi atas beberapa dugaan rencana yang akan dilakukan oleh Pj. Bupati Kolaka Utara (Yusmin,S.Pd.,MH)
“Beberapa hari yang lalu beredar wacana bahwa Pj. Bupati Kolaka Utara akan melakukan pelantikan eselon dua yang telah melakukan asesmen di sembilan (9) OPD yang saat ini dijabat oleh Plt.
“Dalam pernyataannya Bahwa Kegiatan Asesmen ini di anggap tidak prosedural dan terkesan di paksakan, jika PJ Bupati kemudian mengatakan sudah sesuai prosedural maka kami meminta PJ Bupati untuk diskusikan lebih lanjut terkait proses ini, mekanisme dan tahapan yang telah di lakukan, Hal tersebut juga dianggap sangat tergesa-gesa untuk dilakukannya pelantikan, jelas Abd Malik (Jumat 20/12/2024)
Setelah itu massa aksi pun bergerak menuju kantor Bupati Kolaka Utara untuk melanjutkan orasi, dalam orasinya sang jenderal lapangan (Jendlap) sangat menyayangkan kalau Pj. Bupati Kolaka Utara akan secepatnya melakukan lelang proyek untuk pembangunan rumah sakit Kolaka Utara,ungkap Akmal Mukminim
“Bukan kami untuk menolak pembangunan rumah sakit yang rencananya akan menelan anggaran APBD Kolaka Utara itu sekitar 35 milyar,namun perlu kita dudukan bersama demi jangka panjangnya untuk masyarakat Kolaka Utara yang ketika sakit.
Kemudian beberapa hal yang perlu menjadi atensi dengan pembangunan rumah sakit tersebut seperti lokasi,karena rencana lokasi pembangunannya akan dibangun di lokasi yang saat ini sementara beroperasi rumah sakit Djafar Harun Kolaka Utara.
Kenapa tidak di Carikan lokasi yang strategis agar bisa menjadi ikon Kolaka Utara,dan bisa terbebas dari banjir ketika musim hujan tiba karena selalu banjir kalu hujan deras,terangnya
Massa aksi tak di temui oleh Pj. Bupati dikarenakan beliau tidak di kantor sebab lagi di luar daerah,mereka hanya ditemui oleh asisten tiga dan stafsus Pj. Bupati.
Drs. Samsuddin,M.Pd (asisten tiga) Setda Kolaka Utara menerangkan terkait tuntutan massa aksi tersebut bahwa terkait dengan rencana pelantikan eselon dua yang telah melakukan asesmen itu,bahwa proses asesmen sudah prosedural dan telah melalui beberapa tahapan
Saat ini telah ada hasil yang keluar yaitu tiga nama dalam satu OPD,kemudian akan di serahkan ke Pj. Bupati lalu mengusulkan untuk satu nama yang akan menduduki jabatan tersebut,selanjutnya terkait dengan adanya informasi bahwa secepatnya akan dilelang proyek pembangunan rumah sakit yang dimaksud saya belum tahu sampai saat ini.
Selanjutnya untuk poin ketiga saya tidak bisa jawab yaitu soal Pj. Bupati Kolaka Utara harus mundur dari jabatannya, terangnya
Selanjutnya massa aksi menuju kantor DPRD Kolaka Utara untuk melakukan orasi dan menyerahkan tuntutan mereka dan mereka pun diterima oleh anggota DPRD (Nasir Banna,S.Pd dan Samsir,ST.,M.Si)
Kemudian setelah tuntutan mereka diterima dan direspon baik,maka terjadi kesepakatan untuk dilakukan hering di kantor DPRD Kolaka Utara pada hari Senin mendatang
Reporter : Pendi