
Saat Massa Berhasil Memasuki Kantor DPRD Kolut,Senin 01/09/2025
Kolaka Utara-newsterkininusantara.com
Puluhan Mahasiswa dan masyarakat Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar aksi unjuk rasa di dua titik (tugu kelapa dan Kantor DPRD)
Para mahasiswa yang tergabung didalam tiga lembaga yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kolaka Utara,Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kolaka Utara dan Ikatan Mahasiswa Sulawesi Selatan (IKAMI Sulsel) Cabang Kolaka Utara
“Selain mahasiswa,beberapa masyarakat turut bergabung pada aksi yang di lakukan mulai dari simpang empat kota lasusua (tugu kelapa) dan berakhir di Kantor DPRD Kolut”.
“Mereka memulai orasi dan bakar ban di tugu kelapa setelah longmuch dari sekertariat HMI Cabang Kolaka Utara,dalam orasinya beberapa orator menyampaikan tuntutan terkait problem yang saat ini sementara dialami masyarakat Indonesia atas kebijakan yang membuat demonstrasi terjadi hampir disetiap daerah,bahkan beberapa aksi terjadi pembakaran dan merengut nyawa”.
Setelah melakukan orasi di tugu kelapa,massa pun bergerak menuju kantor DPRD yang sudah dijaga ketat ratusan personil gabungan (TNI/Polri) dan SatPolPP, saling dorong pun di depan kantor DPRD tak terhindarkan setelah Kurnia Sandi melakukan orasi dan mengajak seluruh massa demonstran untuk masuk.

Kendatipun sempat dihalau oleh aparat, namun massa pun berhasil menerobis dan memasuki gedung DPRD untuk bertemu anggota DPRD yang sudah menunggu bersama dengan Kapolres Kolaka Utara dan perwakilan Dandim 1412 Kolaka.
Sehingga massa pun di sambut dengan baik dan dilanjutkan diruang rapat DPRD untuk melakukan diskusi dan menyampaikan tuntutan para demonstran secara tertulis.
Mahdanur (Korlap) menyampaiakn tuntutannya antara lain. Menolak kenaikan tunjangan anggota DPR RI,mendesak agar pengesahan RUU perampasan aset segera disahkan,meminta pemerintah menaikan upah minimum sampai 10%.
Kemudian menolak rencana kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB), dan yang terakhir agar dana bagi hasil (DBH) pertambangan nikel memperiotaskan untuk daerah penghasil pertambangan. Jelasnya. (Senin,01/09/2025).

Setelah menyampaikan tuntutan,pihak massa pun mendesak agar Ketua DPRD selaku pimpinan rapat membuat rekomendasi terkait lima poin tuntutan para demonstran. Rapat pun di skorsing untuk dibuatkan rekomendasi.
Sekitar 50 menit pasca di skorsing,maka Ketua DPRD Kolaka Utara, Fitra Yudi membacakan rekomendasi dihadapan puluhan massa di depan kantor DPRD,dalam rekomendasi tersebut dengan Nomor : 400.14.6/100/DPRD/IX/2025
Yang isi rekomendasi tersebut adalah mengavaluasi tunjangan DPR,mendukung pengesahan RUU perampasan aset,mendorong kenaikan upah minimum 8,5-10%, memperiitaskan DBH untuk daerah pertambangan, serta menolak kenaikan PBB.
Secepatnya kami akan meneruskan aspirasi dan hasil aspirasi yang disampaikan Mahasiswa dan Masyarakat ini ke DPR RI,jelasnya.
Setelah dibacakan rekomendasi, aksi para demonstran pun berakhir dengan aman dan damai.
Reporter : Pendi